KERINCI, CAHAYANUSANEWS.COM,- Rabu (13/09), cekcok antara wartawan dan security (Satpam) terjadi di kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kerinci yang beralamat di Desa Tutung Bungkuk Kecamatan Siulak.
Hal ini bermula, ketika salah seorang awak media melihat ada sejumlah kepala desa yang berbondong- bondong memasuki kantor pusat statistik tersebut. Penasaran dengan hal itu, wartawan mencoba memasuki gedung BPS itu untuk mengetahui kegiatan apa yang tengah berlangsung di kantor itu.
Hanya saja, saat hendak masuk, tiba- tiba salah seorang security (Satpam) langsung menghalangi dan mengusir wartawan agar tidak masuk ke dalam gedung. Dan adu mulutpun tak terhindarkan.
Dari video yang bersebar di salah satu group wartawan, terlihat salah seorang security tetap ngotot mengusir wartawan, meskipun telah dijelaskan bahwa kedatangan wartawan tersebut untuk mengonfirmasi tentang kegiatan apa yang sedang berlangsung saat itu. Namun sang Satpam tetap saja tidak mengizinkan wartawan masuk.
“Disini wilayah saya, saya tidak mengizinkan” ujar salah seorang Satpam yang belum diketahui namanya tersebut.
Lalu, mengapa wartawan dilarang masuk ? Ada apa di kantor statistik saat itu ?. Berbagai pertanyaan muncul di tengah masyarakat.
Namun, terkait hal itu, ada kabar/ isu yang menyebutkan bahwa saat itu sedang terjadi aksi bagi- bagi uang kepada sejumlah kepala desa yang hadir. Hanyasaja, hingga saat ini belum diketahui pasti tentang kebenaran informasi tersebut. (oan/red)