SEJAK lebih dari setahun terakhir sejumlah nama bakal calon Bupati Kerinci ramai mengisi ruang publik. Dengan menampilkan gambar dan slogan terbaik, masing- masing dari balon tersebut tentunya berharap agar elektabilitasnya menjadi naik hingga bisa menjadi calon dan akhirnya memenangkan Pilkada Kerinci 2024 mendatang.
Tak hanya berupa baliho, media sosialpun menjadi alat bagi mereka untuk mensosialiasikan diri. Dan bahkan, mereka tak segan- segan turun lansung ke tengah masyarakat, salah satunya yakni melalui berbagai kegiatan sosial.
Sejumlah nama yang muncul tersebut, yakni di Kerinci bagian hulu (mudik) ada nama Fadli Sudria, Darmadi, H Mardin, Johan Efendi, Cori Siska dan Monadi. Mereka diketahui berasal dari latang belakang berbeda- beda, ada politisi, birokrat, militer, pebisnis, dan petani.
Di Kerinci wilayah tengah, ada nama Deri dan Boy Edwar. Mereka masing- masing berlatar belakang dokter dan politisi.
Sementara, di Kerinci bagian hilir ada nama M Karzalo, Tafyani Kasim, Apriodito Umar, dan Yanti Maria. Mereka berlatar belakang pebisnis dan politisi.
Dari banyaknya nama tersebut, membuat masyarakat bertanya- tanya, siapa yang sesungguhnya akan berlayar menjadi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati 2024 mendatang ?
Jawabannya, tentusaja siapa yang berhasil mendapatkan perahu untuk berlayar itulah orangnya. Ya, rekomenasi partai politik tingkat pusat (Dewan Pimpinan Pusat/ DPP) yang merupakan kunci untuk bisa menjadi calon. Tak hanya itu, di Kabupaten Kerinci, untuk bisa mengusung satu pasangan calon, parpol maupun parpol koalisi harus memiliki minimal 6 (enam) kursi legislatif di DPRD Kabupaten Kerinci hasil pileg Pebruari 2024 mendatang.
Artinya, jika bercermin pada perolehan kursi pada pileg yang telah lampau, pada Pilkada Kerinci 2024 mendatang setelah terjadinya koalisi parpol, maka idealnya akan ada 3 (tiga) pasangan calon bupati/ calon wakil bupati yang akan berlayar.
Dan terkait siapa saja yang diprediksi bakal berlayar pada Pilkada 2024 ini, para pengamat maupun para politisi berkomentar dengan versinya masing- masing. Begitupula dengan masyarakat awam, tentusaja akan memberikan penilaiannya masing- masing terhadap para tokoh yang menyatakan diri siap maju menjadi Bupati Kerinci tersebut.
Namun, dibalik semua penilaian itu, diketahui sejumlah nama diatas sedang menjalankan strategi politiknya masing- masing.
Kita mulai dari Fadli Sudria, ia dikabarkan akan berlayar dengan perahu PAN dan koalisinya. Fadli saat ini diketahui memiliki hubungan yang cukup baik dengan para petinggi PAN di tingkat pusat. Selain itu, Fadli saat ini sedang duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi (ketua Komisi IV) dari Partai PAN dan terbilang cukup vokal. Sehingga Fadli dianggap cukup berpeluang untuk bisa berlayar dari PAN. Sejak jauh- jauh hari, Fadli terbilang cukup aktif turun langsung ke masyarakat.
Lain halnya dengan Darmadi. Saat ini ia diketahui masih aktif sebagai anggota TNI yang bertugas di jajaran Korem 042 Garuda Putih Jambi. Sehingga, secara politik tentusaja ia belum berani turun ke masyarakat secara jor- joran. Meski demikian, baliho dan spanduk, serta kalender atas nama Darmadi telah tersebar luas di Kabupaten Kerinci. Hal itu menunjukkan bahwa, Darmadi merupakan salah satu dari sekian nama yang memiliki niat untuk maju sebagai Calon Bupati Kerinci mendatang. Darmadi dikabarakan memiliki hubungan emosional dan komunikasi yang cukup baik dengan elit politik Gerindra di Provinsi Jambi.
Sementara itu, H Mardin tidak bermain dengan gambar, melainkan ia gencar melakukan komunikasi strategis di tingkat elit politik, terutama di garis Nasdem. H Mardin dikenal sebagai salah seorang pengusaha yang cukup sukses di Kabupaten Kerinci, yang tentunya cukup dikenal oleh kalangan tua maupun muda, terutama di Kerinci wilayah mudik. Beliau juga diketahui pernah menjadi Calon Wakil Bupati Kerinci Periode 2014- 2019 bersama pasangan Cabup Dasra MTP, dengan perolehan suara 12,99 persen. Dan persentase tersebut dianggap cukup besar karena pada saat itu Pilkada Kerinci terdiri dari 6 (enam) pasangan calon.
Sedangkan Johan Efendi, juga akhir- akhir ini tengah memperbanyak gambarnya berupa baliho yang disebar di berbagai penjuru Kerinci. Selain itu, Johan juga diketahui melakukan gerakan bawah tanah, yakni dengan melakukan pertemuan- pertemuan di sejumlah tempat dan sengaja tidak dipublikasikan, sehingga belum terlalu muncul di permukaan. Johan diketahui merupakan garis keturunan dari mantan Bupati Kerinci periode 1983- 1988, H. Mohd Awal.
Selain itu, Cori Siska juga turut meramaikan situasi politik di Kerinci. Ia dikabarkan merupakan salah soerang pengusaha/ pebisnis yang cukup sukses di luar daerah. Meski jarang turun ke permukaan, Cori telah memulai pemasangan baliho sejak lebih dari setahun belakangan. Sama dengan balon lainnya, baliho bergambar Cori juga terlihat cukup merata penyebarannya di berbagai penjuru Kerinci.
Lain pula halnya dengan Monadi. Setelah balihonya tersebar sejak lebih kurang setahun lalu, ia memilih untuk gencar bermain di sosial media. Hampir tiap hari Monadi muncul di sosial media dengan kegiatan- kegiatannya. Monadi terlihat cukup rajin menghadiri undangan pesta dan kegiatan sosial lainnya di berbagai penjuru Kerinci. Memakai slogan ‘Petani Pejuang, Pejuang Petani’, ia juga dikabarkan banyak membagi- bagikan bibit kentang unggul kepada para petani. Monadi merupakan putra dari mantan Bupati Kerinci periode 2009- 2014.
Sementara di Kerinci bagian tengah, ada nama dokter Deri juga dikabarkan sedang memperbanyak baliho untuk disebar di berbagai tempat di Kabupaten Kerinci. Begitu juga dengan Boy Edwar, melalui media sosial ia tak jarang memposting kegiatan- kegiatannya yang sedang memberikan perhatian kepada masyarakatnya. Boy saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kabupaten Kerinci. Dan untuk bisa menjadikan Golkar sebagai perahu untuknya berlayar, Boy tentusaja masih harus bekerja keras untuk menggenjot calegnya hingga mendapatkan perolehan kursi yang memadai pada pileg Pebruari 2024 mendatang.
Di Kerinci Hilir, ada M Karzalo. Ia dikabarkan memiliki basis masa yang cukup potensial. Ia saat ini juga sedang melakukan gerakan bawah tanah disamping sejumlah baliho yang dipasang di tempat- tempat strategis, tak hanya di Kerinci bagian hilir, tapi gambarnya juga sampai wilayah ke Kayu Aro.
Sementara itu, Tafyani Kasih yang dulunya terbilang paling gencar dalam pembentukan tim sejak jauh- jauh hari serta penyebaran baliho paling banyak waktu itu, kini seakan tidak terlalu antusias seperti dulu. Meski demikian, ia juga akhir- akhir ini dikabarkan aktif melakukan komunikasi di tingkat elit politik.
Sedangkan Apriodito Umar yang namanya juga disebut- sebut cukup potensial untuk ikut bertarung pada Pilkada 2024, kini malah terlihat santai dengan aktifitas sehari- harinya, yakni selaku anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Golkar. Ia seakan tidak terlalu menonjolkan diri untuk Pilkada 2024 mendatang. Dinginnya sikap politik Apriodito, ternyata karena munculnya M Karzalo yang tidak lain ialah setali darah dengannya. Dan dari pihak keluarganya telah memberi kesempatan kepada M Karzalo untuk bisa maju, tapi jika M Karzalo tidak berpeluang, maka tidak tertutup kemungkinan Apriodito yang akan muncul.
Apriodito saat ini telah terdafdar sebagai Caleg DPRD Provinsi Jambi dari Partai Golkar Dapil Kerinci- Sungaipenuh. Apriodito juga diketahui cukup aktif turun masyarakat sejak menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi, tentunya dengan memboyong berbagai program.
Selanjutnya, Yanti Maria yang notabene merupakan mantan anggota DPRD Provinsi Jambi Periode 2014- 2019 dari Partai Gerindra, juga dikabarkan memiliki niat untuk maju pada Pilkada Kerinci 2024 mendatang. Yanti juga diketahui memiliki pengalaman yang cukup di bidang politik. Apalagi, ia merupakan istri dari mantan Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin (Almarhum). Dan terkait niatnya untuk ikut pada kontestasi politik Pilkada Kerinci 2024, Yanti dikabarkan telah jauh- jauh hari mendeklarasikan diri kepada khalayak dan tokoh masyarakat.
Selain nama- nama tersebut, juga tidak tertutup kemungkinan akan muncul nama- nama lain yang mungkin belum terdeteksi pergerakannya hingga saat ini. Dan penulis mohon ma’af jika ada nama- nama yang belum disebutkan dalam tulisan ini.
Artinya, siapapun punya peluang untuk itu, hanyasaja yang akan menentukan ialah perahu yang akan membawa mereka untuk berlayar. Siapa yang berhasil mendapatkan perahu, itulah orangnya yang berlayar. Dan siapa yang menang itulah Bupati dan Wakil Bupati Kerinci periode 2024- 2029. Untuk diketahui, masa jabatan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Adirozal dan Ami Taher (2019- 2024) akan segera berakhir.
Opinion By : Goan Herman