KERINCI-JAMBI, cahayanusanews.com,- Penyangkalan terhadap Salman Alfarisi menjadi ketua DPD NasDem Kerinci, ternyata tak berhenti sampai disitu. Kini kisruh di tubuh NasDem Kerinci masih berlanjut dan situasi politik internal makin memanas.
Diketahui, setelah kubu Salman yang merupakan kubu yang diusulkan DPW NasDem Provinsi Jambi ke DPP NasDem, muncul beberapa kubu yang bakal memperebutkan posisi jabatan ketua NasDem Kerinci beserta dengan komposisi strukturalnya.
Sejumlah nama tersebut, diantaranya, yakni Hendra Gunawan yang saat ini menjabat sebagai Bendahara DPD NasDem Kerinci. Hendra merupakan salah seorang yang cukup mendapat simpati dan dukungan dari para kader dan simpatisan NasDem di Kerinci. Ia merupakan orang yang dianggap memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menjalankan roda kepemimpinan Partai NasDem di Kabupaten Kerinci.
Selain itu, ada H. Mardin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD NasDem Kerinci Bidang Energi dan Mineral. Sebagai orang lama di NasDem, H. Mardin diketahui memiliki andil besar dalam upaya membesarkan dan memperkuat barisan NasDem di Kerinci. Ia dianggap sebagai salah seorang tokoh yang cukup berpengaruh dan disegani di Kabupaten Kerinci, terutama di wilayah Kerinci hulu. Dan dalam situasi seperti ini, H. Mardin juga didukung sejumlah kader dan simpatisan NasDem Kerinci, serta didukung oleh sejumlah tokoh masyarakat.
Selain itu, ada nama Jondriadi. Jondriadi diketahui telah menggalang dukungan dengan mengundang beberapa pengurus dan kader untuk mengikuti rapat di Siulak. Jon mengklaim dirinya juga merupakan orang lama di NasDem Kerinci. Jon saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD NasDem Kerinci bidang Organisasi dan Keanggotaan. Ia meyakini, dirinya mampu memimpin NasDem di Kerinci.
Informasi yang berhasil dihimpun, kini saling sikut masih terjadi antar sesama kader NasDem di Kerinci. Masing- masing meyakini memiliki alasan yang kuat untuk bisa menjadi pemimpin NasDem di Kerinci, dan masing- masing saling ngotot serta menggalang dukungan, baik secara dukungan berupa tandatangan maupun melalui lobi- lobi politik. Kini NasDem Kerinci dikabarkan terpecah menjadi beberapa kubu tersebut, yang masing- masing saling memiliki kekuatan dan dukungan. Hanyasaja, semua keputusan berada di DPP NasDem.
Terkait situasi ini, sejumlah kalangan menilai, jika DPP NasDem tidak segera turun tangan dan mengambil sikap yang bijak terkait kisruh internal NasDem Kerinci saat ini, dikhawatirkan bakal berimbas pada Pileg dan Pilpres 2024. Padahal, NasDem merupakan penggerak utama koalisi perubahan pada Pilpres kali ini.
“Jika DPP NasDem tidak segera mengambil alih, dikhawatirkan ini akan berimbas nantinya” ujar Sulbasri, salah seorang pengamat di Kerinci. (red)