KERINCI-JAMBI, cahayanusanews.com,- Kondisi jalan kabupaten yang melintasi tiga desa di kaki Gunung Tujuh (biasa disebut daerah Sungai Keruh), makin hari makin memperihatinkan hingga membuat warga semakin kecewa. Bertahun- tahun jalan ini nyaris tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Tak hanya lobang- lobang yang menganga disepanjang jalan ini, semak belukarpun makin menyelimuti jalan hingga terjadinya penyempitan badan jalan yang menjadikan jalan ini rawan kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, jalan ini juga diketahui tidak memiliki drainase. Sehingga, air dan lumpur dengan mudahnya masuk ke badan jalan dan menjadi kubangan yang tentunya makin memperparah kondisi jalan.
Hal inilah yang membuat warga tiga desa di Kecamatan Gunung Tujuh yang melewati jalan ini merasa kecewa, yakni warga Desa Pauh Tinggi, Pesisir Bukit, dan Sungai Jernih.
Anggota dewan yang terpilih pada pemilu 2019 yang lalu seakan tidak dapat berbuat banyak dan bahkan sinis ketika disindir soal kondisi jalan Sungai Keruh. Beragam alasan dimunculkan, mulai dari Covid 19, pengurangan anggaran, fokus anggaran ke perkantoran, dan lain sebagainya.
Kini memasuki tahun politik, para pelaku politik mulai bergerilya, tak terkecuali ke Sungai Keruh. Tapi sayanganya, hati masyarakat tiga desa ini sudah terlanjur luka. Masyarakat tidak mau lagi dibohongi, apalagi oleh orang yang sudah jelas- jelas diketahui tidak menampakkan keberpihakannya kepada rakyat Sungai Keruh.
“Sudah cukuplah, kami sudah terlanjur luka dan kecewa, bertahun- tahun kami merasakan parahnya kondisi jalan, ini sudah mau pemilihan lagi, kami tidak mau lagi dibohongi” ujar Man, salah seorang warga Sungai Keruh Senin (16/10).
Tak hanya soal kondisi jalan, warga dusun Harapan Jaya Desa Pesisir Bukit juga berpandangan miring terhadap kinerja dewan saat ini. Salah seorang warga bercerita kepada media ini, mereka mengeluhkan soal kesulitan mereka mendapatkan air bersih, padahal mereka bertempat tinggal di kaki Gunung Tujuh yang merupakan sumber utama air bersih.
“Kami tinggal di kaki gunung, tapi kami kesilitan air bersih, sudah sering diajukan untuk pembangunan bak dan juga pipa, tapi sampai saat ini inilah kenyataannya” ujar Saprianto, salah seorang warga Dusun Harapan Jaya Desa Pesisir Bukit beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kerinci, Edminuddin SE, MH, hingga saat ini belum berhasil dimintai komentarnya terkait kekecewaan warga Sungai Keruh dan sekitarnya terkait kinerja dewan yang dinilai kurang berpihak kepada masyarakat Sungai Keruh. (oan)